Cara Menjadi Reseller – Halo semuanya, selamat datang di ceritaihsan.com. Siapa bilang berjualan online itu harus punya produk sendiri? Kalau Anda tidak bisa produksi barang/jasa apapun, Anda bisa menjadi reseller saja. Istilah ini sebenarnya sudah cukup lama ada, baik dalam bisnis offline ataupun online. Nah, bagaimana cara menjadi reseller online?
Menjadi seorang reseller akhir-akhir ini begitu banyak diminati oleh masyarakat. Semua orang dari berbagai kalangan bisa menjadi reseller online. Barang dan jasa yang ditawarkan pun cukup beragam. Persaingan pun tentunya semakin sengit dan Anda harus punya trik yang tepat untuk usaha ini.
Daftar isi
Apa Itu Reseller?
Ungkapan ini cukup populer di kalangan para pebisnis jual beli barang online. Secara harfiah re artinya kembali, sedangkan seller artinya penjual. Reseller adalah sebutan bagi pihak yang menjualkan kembali barang dari supplier. Pihak ini bisa berupa perseorangan atau badan usaha.
Ada pengertian yang sedikit bertolak belakang dari kata reseller. Pertama reseller diartikan sebagai orang yang menjualkan barang dari supplier tanpa perlu menyetok sendiri. Penghasilannya dari komisi yang disepakati antara pihak supplier dengan reseller tersebut.
Tapi ada pengertian yang lebih umum dan disepakati bahwa reseller adalah orang/pihak yang membeli barang dari supplier dengan harga yang lebih murah. Barang tersebut kemudian dijual lagi dengan selisih harga tertentu. Pendapatan reseller berasal dari selisih harga beli dan jual produk ini.
Baca juga : √ Tips & IdeCara Mendapatkan Uang Dari Internet Terbaru 2020
Kelebihan dan Kekurangan Reseller
Menjadi reseller memang terlihat mudah dan menjanjikan keuntungan. Apalagi jika Anda memutuskan akan menjual kembali barang yang populer dan banyak dibutuhkan di kalangan masyarakat. Tapi sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya sendiri dari bisnis ini, yaitu:
Kelebihan Menjadi Reseller
- Pekerjaan dalam bidang reseller online ini bisa dilakukan kapanpun dan dari manapun.
- Bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan sampingan.
- Bisnis reseller juga bisa dilakukan oleh siapapun dengan modal ringan.
- Anda tak perlu memikirkan besarnya biaya produksi.
- Anda tak perlu memikirkan stok barang. Hal ini sudah jadi tanggung jawab dari pihak supplier.
- Cukup mudah memasarkan produk yang sudah punya reputasi bagus di masyarakat.
- Jika ada barang yang cacat atau berkualitas buruk, komplain tidak akan diarahkan ke pihak Anda tapi ke produsen.
- Anda bebas memasarkannya via offline ataupun online.
Kekurangan Menjadi Reseller
- Anda harus punya modal awal untuk membeli barang dari supplier sebagai stok. Semakin banyak stok barang yang diinginkan, maka makin banyak modal yang dibutuhkan.
- Anda butuh tempat penyimpanan barang sebelum dikirimkan ke pembeli.
- Anda harus melakukan proses pengemasan dan pengiriman kembali ke konsumen.
- Jika Anda mencari supplier secara online, Anda tak tahu bagaimana kualitas asli barang tersebut.
- Barang yang datang dalam kondisi cacat tidak bisa dijual kembali.
- Persaingan antar reseller dalam dunia jual-beli online cukup sengit. Hampir 90% pelaku bisnis online adalah reseller.
- Harga jual yang tidak wajar bisa membuat produk Anda jarang dilirik konsumen. Jadi, Anda tak bisa seenaknya memasang harga jual dengan margin keuntungan tinggi.
Baca juga : √ Cara Mudah Jualan di Marketplace Terbaru
Tips Menjadi Reseller yang Sukses
Banyaknya pelaku bisnis online yang jadi reseller ini membuat persaingannya pun semakin intens. Apalagi banyak reseller yang menjual jenis produk yang sama. Jika Anda ingin bertahan dan sukses, maka Anda harus menerapkan cara menjadi reseller yang tepat, seperti berikut ini:
1. Cari Supplier Produk yang Kredibel
Urusan mencari supplier bisa dibilang susah-susah gampang. Jika Anda hanya mementingkan harga yang jauh di bawah pasaran, banyak supplier yang bisa dilirik. Tapi bagaimana dengan aspek kualitas barangnya? Jangan sampai Anda menjual barang yang tak layak. Jadi, Anda harus cermat memilih supplier. Meskipun Anda mencari barang dengan harga yang terjangkau, pastikan untuk lebih dulu mengecek kualitasnya.
Tipsnya dengan membeli sedikit barang lebih dulu. Periksa kualitasnya, jika puas Anda bisa lanjutkan kerjasama. Cari juga ulasan dari para konsumen sebelumnya dari supplier tersebut. Pastikan Anda bekerjasama dengan supplier yang punya feedback bagus. Pastikan juga supplier bersedia menjaga kualitas barangnya selama kerjasama berlangsung.
2. Pastikan Ketersediaan Barang
Agar Anda dipercaya oleh konsumen, Anda wajib mengecek ketersediaan barang. Jangan menawarkan atau menjual barang yang tidak ada dalam stok. Anda bisa menjual barang dengan 2 sistem yaitu ready dan pre-order. Pastikan konsumen tahu dengan sistem yang Anda buat.
Jelaskan pada konsumen jika barang ready dan mereka bisa membelinya saat itu juga. Jika Anda memakai sistem pre-order, pastikan Anda memberi garansi kapan barang akan tersedia dan dikirimkan ke konsumen. Anda butuh komunikasi dengan supplier secara berkala.
3. Kualitas Produk Harus Bagus
Banyak yang berpendapat bahwa “ada harga ada kualitas”. Hal ini memang mayoritas benar adanya. Barang yang berkualitas bagus hampir tidak mungkin dijual dengan harga murah. Begitu juga sebaliknya, barang yang murah kemungkinan besar tidak sebagus yang dikira. Jadi, bagaimana cara menjadi reseller dengan kualitas barang jualan Anda?
Kuncinya adalah jujur kepada konsumen. Sebisa mungkin Anda memang harus menjaga kualitas barang. Tapi jangan sampai Anda berbohong. Katakan saja kualitasnya sesuai harga. Ini juga menjadi strategi untuk menjaring target pasar Anda sendiri. Orang yang keberatan dengan harga yang ditawarkan pasti tidak jadi membeli. Tapi jika mereka mengedepankan kualitas, mereka pasti tetap membelinya.
4. Punya Lebih dari Satu Supplier/Produk
Jangan sampai Anda mengandalkan 1 produk atau 1 supplier saja. Karena bisa jadi nanti di tengah jalan Anda akan menemukan beberapa kendala. Misalnya, supplier A yang biasanya mengalami masalah produksi. Bisa juga produk A yang Anda jual stoknya sedang kosong. Jika Anda hanya mengandalkan 1 produk atau supplier, dalam kondisi tersebut Anda takkan bisa jualan.
Padahal eksistensi Anda dalam bisnis online harus tetap dijaga. Jadi, sebisa mungkin carilah lebih dari 1 supplier untuk menghindari masalah kekurangan stok ini. Menjual berbagai macam barang juga bisa jadi solusi untuk meningkatkan pendapatan. Jenis barang yang beraneka ragam bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. Istilahnya toko online Anda bisa jadi tempat “one-stop shopping”, semua kebutuhan ada dalam 1 tempat.
5. Belajar Komunikasi
Mengapa komunikasi adalah cara menjadi reseller yang sangat penting? Saat ini konsumen sudah teredukasi dengan baik. Mereka tidak lagi mencari barang dengan harga termurah. Faktor pertama yang dikejar konsumen adalah segi pelayanan. Reseller yang bisa memberikan garansi pelayanan bagus dan menyenangkan pasti bisa mempertahankan pelanggan.
Konsumen kini lebih nyaman berbelanja di toko yang memberikan mereka kebebasan untuk bertanya. Anda sebagai penjual harus rela memberikan penjelasan. Berikan penjelasan yang lengkap dan mudah mereka pahami. Pastikan Anda melayani mereka dengan ramah. Untuk customer yang loyal dan berulang kali berbelanja, Anda juga harus memberikan mereka reward yang pantas. Misalnya, bonus produk, diskon, dan lain-lain.
Baca juga : √ Contoh Nama Olshop yang Bagus untuk Jualan
Penutup
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk terjun dalam bisnis reseller ini? Panduan cara menjadi reseller di atas bisa jadi bekal berharga Anda sebelum memutuskan akan mengeluarkan modal. Pastikan Anda merencanakan bisnis ini dengan matang, ya.
Mungkin cukup sekian dulu untuk pembahasan cara menjadi reseller . Semoga bermanfaat..
Sekian,
Salam dan Terimakasih! 🙂
Yuk baca lagi!