Contoh Cerpen Beserta Unsur Intrinsiknya – Halo semuanya, selamat datang di ceritaihsan.com. Kali ini kita akan membahas tentang cerpen. Penulis akan memberikan beberapa contoh cerpen singkat yang dapat kamu buat sebagai pembelajaran atau kamu jadikan tugas sekolah. Sebelum itu, mari kita cari tahu dulu apa yang dimaskud cerpen. Langsung saja berikut ulasannya ..
Daftar isi
- 1 Pengertian Cerpen
- 2 Ciri Ciri Cerpen
- 3 Struktur Cerpen
- 4 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada Cerpen
- 5 Paragraf dalam Cerpen
- 6 Contoh-Contoh Cerpen
- 7 Contoh Cerpen Cinta
- 8 Contoh Cerpen Cinta Romantis #1
- 9 Contoh Cerpen Cinta Romantis #2
- 10 Cerpen Persahabatan
- 11 Contoh Cerpen Singkat Persahabatan #1
- 12 Contoh Cerpen Singkat Persahabatan #2
- 13 Cerpen Singkat
- 14 Contoh Cerpen Pendidikan #1
- 15 Contoh Cerpen Pendidikan #2
- 16 Cerpen Sedih
- 17 Contoh Cerpen Sedih #1
- 18 Contoh Cerpen Sedih #2
- 19 Contoh Cerpen Sedih #3
- 20 Contoh Cerpen Keluarga Sedih #4
- 21 Contoh Cerpen Lucu
- 22 Contoh Cerpen Pendek
Pengertian Cerpen

Contoh Cerpen – Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Biasanya cerpen cenderung langsung pada tujuan pembahasan dibandingkan dengan karya fiksi lainnya.
Cerpen juga termasuk tulisan yang menceritakan sebuah kehidupan seseorang dengan singkat, padat, ringkas dan mengandung pesan yang akan disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Panjang sebuah cerpen berkisaran 1000 – 10.000 kata. Karena biasanya salah satu ciri dari cerpen adalah bisa dibaca hanya dengan sekali duduk. Bisa saja kurang tergantung dari panjang-pendeknya cerita.
Artinya adalah, para pecinta cerpen bisa membaca satu buah cerpen dalam waktu yang tidak terlalu lama atau berlarut-larut.
Berbeda dengan sebuah novel yang mana memiliki berbagai problematika yang dibahas dan memakan waktu berhari-hari untuk membacanya.
Kalau cerpen hanya memiliki satu masalah yang harus diselesaikan oleh tokoh utama yang ada di dalamnya.
Tapi meskipun begitu, sebuah cerpen masih memenuhi semua unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
Ciri Ciri Cerpen

Ada beberapa ciri yang terkandung dalam cerpen, yaitu :
- Cerpen dibaca dengan sekali duduk.
- Jumlah kata dalam sebuah cerpen berkisaran 1000 – 10.000 kata. Tapi jika itu sebuah cerpen singkat, maka akan lebih sedikit lagi.
- Fokus pada satu permasalahan sampai tuntas,- dengan ending dan segala macamnya.
- Tema yang diambil biasanya berasal dari kehidupan sehari-hari.
- Tidak menjelaskan secara detail semua tokoh yang terdapat di dalamnya.
- Ada pesan yang bisa diambil oleh pembaca setelah membaca sebuah cerpen.
- Cerita yang dibahas lebih pendek dan lebih singkat dari pada sebuah novel.
Struktur Cerpen

Dalam badan sebuah struktur cerpen itu sendiri terdiri dari beberapa bahan, seperti abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, koda.
1. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari inti sebuah cerpen yang akan berkembang menjadi rangkaian peristiwa dalam sebuah cerpen. Abstrak juga bisa diartikan gambaran awal dari sebuah cerpen. Sifat dari abstrak ini opsional, yang mana dalam sebuah cerpen tidak terdapat struktur ini tidak menjadi masalah.
2. Orientasi
Orientasi adalah sejenis waktu, suasana dan tempat yang terkandung dalam sebuah cerpen. Campuran ini sering ada di dalam cerpen, karena cerpen menjelaskan tentang kehidupan yang mana akan selalu dihiasi dengan suasana yang menjelaskan waktu, tempat dan bahkan tokoh itu sendiri.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah rangkaian kejadian yang menjelaskan alur sebuah cerita tersebut. Pada bagian ini juga biasanya terdapat berbagai karakter dari tokoh sebuah cerpen. Dibagian ini jugalah kerumitan dan masalah-masalah cerita mulai bermunculan.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah struktur pada cerpen yang menjelaskan sebuah penyelesaian setelah terjadinya konflik yang memuncak mengarah pada sebuah klimaks.
5. Resolusi
Resolusi adalah solusi yang dituliskan oleh pengarang untuk menyelesaika masalah yang terjadi di dalam cerita. Pada tahap ini semua cerita sudah selesai dan penulis memberikan solusi dari sebuah masalah tersebut.
6. Koda
Pada bagian ini, penulis memberikan pesan yang disampaikan kepada pembaca, sehingga pembaca mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga yang bisa di ambil dari sebuah karangan tersebut.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada Cerpen

Dalam sebuah cerpen terdapan dua unsur mendominasi, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Dari sini jugalah kita bisa mengatakan sebuah karangan tersebuat termasuk dari jenis cerpen atau bukan. Karena semua cerpen memiliki dua unsur ini. Berikut ulasan dari kedua unsur tersebut.
Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi :
- Tema, suatu ide atau gagasan pokok yang mendasari untuk jalannya sebuah cerita.
- Alur atau Plot, urutan berjalannya sebuah cerita dalam cerpen.
- Setting, suasana yang tergambar pada cerpen yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan kondisi.
- Tokoh, pelaku yang menjalankan sebuah cerita.
- Penokohan, sifat atau karakter yang mewakili pada tiap-tiap tokoh.
- Sudut Pandang, cara pandang penulis dalam membuat cerita.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
- Latar belakang masyarakat, sebuah faktor yang mempengaruhi penulis untuk membuat sebuah cerita dari pengetahuan lingkungan sekitanya.
- Latar belakang pengarang, sebuah faktor yang mempengaruhi penulis untuk membuat cerita dari pemahaman dan pengalaman penulis itu sendiri.
Paragraf dalam Cerpen
Pada pembuatan cerpen juga harus diperhatikan jenis paragraf yang mana yang cocok untuk membuat cerpen. Bila cerpen yang kamu buat salah dalam pembuatan paragrafnya, maka bisa dipastikan cerpen yang kamu buat hasilnya juga akan jelek.
Maka dari itu kalian harus pahami paragraf yang bagaimana yang cocok untuk pembuatan cerpen. Pelajari dan pahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis paragraf. Kalian bisa baca-baca tentang berbagai jenis paragraf apa saja penjelasan dan pengertiannya di bawah ini :
- Jenis-jenis Paragraf (Lengkap) dengan Pengertian dan Contohnya
- Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran Lengkap dengan Contohnya
- Pengertian dan Contoh Paragraf Argumentasi Lengkap dengan Jenis dan Cirinya
- Pengertian dan Contoh Paragraf Narasi yang Cocok untuk Membuat Cerpen
- Pengertian dan Contoh Paragraf Eksposisi Lengkap dengan Jenis dan Cirinya
- Pengertian dan Contoh Paragraf Persuasi Lengkap dengan Jenis dan Cirinya
- Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat, Ciri Beserta Contohnya
- Kalimat Majemuk – Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Contoh-Contoh Cerpen

Contoh Cerpen – Penulis akan memberikan beberapa contoh cerpen singkat yang bisa kamu jadikan reverensi untuk tugas belajar. Tapi bagi kamu yang suka membaca cerpen kamu bisa baca-baca di kumpulan cerpenku. Tapi bila kamu baca dengan tuntas contoh-contoh cerpen yang ada di bawah, kurang lebih cukup untuk mewakilinya.
Bagi kamu yang ingin membuat cerpen sendiri, jangan lupa untuk mentaati struktur dan unsur yang terdapat dalam cerpen. Dengan begitu cerpen buatanmu sendiri akan menjadi lebih bagus.
Contoh Cerpen Cinta
Penulis : Mas Kahfi

Antara Bulpen, Aku, dan Cinta
Bagiku hari ini adalah hari yang paling membahagian. Bagaimana tidak, di hari pertama aku masuk sekolah, aku diajak kenalan oleh seorang wanita. Sungguh aku malu sekali.
Aku tak bisa menolaknya, karena aku adalah anak pindahan dari sekolah sebelah. Jujur, aku tidak pernah mempunyai teman wanita semenjak SD.
Aku bingung harus bagaimana saat dia menjulurkan tangan dan meberitahukan namanya sembari berkata “namaku Dewi, salam kenal”
Dengan polosnya aku juga mengenalkan diriku, Miqdad. Setelah berjabat tangan dia langsung pergi dan tak memedulikanku. Tapi dengan diriku sendiri, aku tidak bisa bergerak setelah jabatan itu terlepas. Tubuhku gemetaran dan aku bingung mau berbuat apa.
Aku paksa kaki ini melangkah masuk kelas dan berusaha berbuat sebiasa mungkin, jangan sampai kekonyolan terlihat banyak murit di kelas. Bisa-bisa aku akan hanya menjadi bahan tertawaan.
Saat itu, bel berdering menandakan pelajaran pertama dimulai. Aku duduk dibangku paling belakang, berharap tidak ada yang melihatku. Aku masih belum terbiasa dengan murit-murit di sini.
Bu guru juga menyuruhku perkenalan di depan kelas. Aku memperkenalkan diriku singkat dan bergegas menuju tempat dudukku lagi. Aku tak begitu memedulikan sekitar, aku hanya menatap buku kosong dan berusaha tidak melakukan hal yang membuat perhatian anak-anak menuju padaku.
Seketika itu bu guru membuka materinya dan aku pun melihat ke depan. Tanpa ku sadari, setelah aku melirik sedikit bangku kiriku, ternyata dia adalah wanita yang mengajakku kenalan tadi.
Aku semakin gemetaran, kenapa sih cewek ini kok bisa pas ada di bangku paling belakang, di sampingku lagi. Kenapa dia gak duduk di depan saja, kenapa pas ketika aku masuk di hari pertama. Gerutuku dalam hati.
Pas guru menyuruh kami untuk mencatat, aku pun merombak tas ku dan mencari pena yang aku sudah siapkan. Aku merogok tas ku sampai terdalam, ternyata bulpen yang telah aku siapkan dari tadi malam lupa aku masukan tas.
Akhirnya aku meminjam pulpen temanku laki-laki di bangku sebelah.
“bro pinjem bulpen dong, aku lupa gak bawa nih”
“wah aku cuma punya satu” kata temenku.
Aku berusaha meminjam ke bangku depan. Ternyata dia juga gak punya.
Malahan dia menyarankan untuk pinjam ke temen perempuan.
“itu tu pinjem Dewi aja, dia punya banyak bulpen.”
Whatt ..?, Sebetulnya hari ini kenapa sih, kenapa coba kok pas banget. Ketemu sama cewek la, sebelahan la, sekarang aku harus pinjam bulpen.
Karena terpaksa aku pinjam kepada cewek yang disebelahku, pun juga aku seorang murit baru, aku tidak mau tiba-tiba dianggap murit yang jelek karena tidak mencatat, dan yah aku bilang kepadanya,
“eh pinjem bulpen dong” kataku sambil malu-malu.
“ohh bulpen, bentar ya”
Dia mengeluarkan wadah pensilnya dari samping, dan kulihat ada mungkin sepuluh bulben yang berbeda warna dan jenisnya. Wih banyak banget nih anak bulpennya, kataku dalam hati.
Seketika itu tangannya menjulur memberi bulpen yang warna pink, aku pun langsung menangkapnya. Lalu bilang padanya,
“kok pink yang lain kan ada, itu aja tuh yang hitam”
“oh gak suka ya, ya udah sini”
Dia mengambilnya kembali sambil memberikan yang baru yang aku minta. Saat itu juga tangannya menjulur dan aku hendak mengambilnya lalu tangannya kembali sambil mendekap bulpen tersebut.
“kalo ini jangan ah, kan ini pemberian ibu ku dari Malaysa.”
“ya udah yang lain saja” kataku.
Dia memberikan yang warna biru, aku pun hendak meraihnya. Tapi lagi-lagi dia menggugurkan niatannya.
“ini juga jangan ah, ini juga susah belinya gak ada di sini”
Aku mulai kesal.
“yang ini aja” katanya.
Aku pun mengambilnya dengan sedikit malas, tapi sekali lagi, dia memberi harapan palsu. Tanganku yang sudah ingin merainya dianya dengan sergap mendekap pulpen yang hendak iya berikan.
Aku benar-benar kesal sekarang.
“aghh.. ya udah yang mana saja napa sih, ini sudah ketinggalan jauh nulisnyaaa..”
Dia pun tertawa kecil seraya memberikan bulpen yang mana saja dan aku sudah tak memperhatikan warna yang dia berikan. Aku pun segera menulis ketinggalanku.
Sekilas, aku teringat kejadian itu di rumah. Di dalam kamar yang sunyi sendiri ini, aku membanyangkan kejadian tadi pagi. Menurutku itu adalah hal terindah sepanjang hidupku.
Kring .. Kring .. (Dering hp berbunyi)
Aku membuka sms dan membaca pesan tersebut. Di sana bertuliskan
“Hai Miq, ini Dewi”
Haaaaaa ….???
Ini ada apa sih, kenapa cobak kok bisaaa …
Dia tahu nomerku dari mana, kita tak membicarakan tentang nomer tadi pagi, aku juga ngobrolnya nggak banyak sama dia. Kenapa sih dia bikin degdegan terus, baru saja memikirkannya kok bisa-bisanya ada SMS langsung dari dia.
Aku pun bingung dan tak membalasnya. Tapi tak lama setelah itu, hp_ku berdering lagi.
“Datang ke sekolahan sekarang!”
Ya Tuhaann..
Ini cobaan macam apaaa??
Baru saja kenal, kok dia sok akrab begitu, apa salahku Ya Tuhann..
Kenapa juga aku harus mempercayainya, bisa jadi itu nomer nyasar. Kenapa juga aku harus menuruti perintahnya. Dia bukan siapa-siapaku, mungkin teman tapi belum cukup akrab, kita juga baru kenal tadi pagi.
Tapi karena aku yang tak tega meninggalkan perempun sendiri apa lagi malam seperti ini maka aku berangkat ke sekolahan. Kebetulan jarak rumahku dengan sekolah tak terlalu jauh.
Datanglah aku dan mendapatinya sedang menunggu di depan pintu kelas. Ada kursi panjang di sana dengan cahaya lampu jalan kuning remang-remang. Sekolahku memang pinggir jalan dan dekat dengan rumah warga.
Aku menghampirinya.
“nih bukumu yang ketinggalan.” Kata dia.
“ohh iya makasih” jawabku dengan malu-mulu.
Aku bingung mau berkata apa, aku pun menjawab dengan ala kadarnya. Ternyata aku baru paham dia mendapatkan nomerku dari buku milikku yang ketinggalan.
“lain kali bawa bulpen, dan jangan sampai meninggalkan buku di meja guru. Karena kau bisa menurunkan citra baiku sebagai ketua”
“hehe, iya maap” jawabku singkat.
Malam itu kita membicarakan banyak hal. Aku juga belajar banyak darinya, dari apa saja yang harus aku persiapkan, aku harus membawa apa saja, guru mana yang biasanya terlihat seram dan menjengkelkan dan lain sebagainya.
Sejak hari itu aku dan Dewi menjadi teman akrab. Setiap hari kita saling menghubungi lewat SMS dan kalian tau apa yang lebih membahagiakan?
Kami jadian setelah 2 bulan. 🙂
~ Contoh Cerpen Cinta ~
-Tamat-
Baca juga : 1000++ Caption Instagram Kekinian | Keren, Selfie, Quotes, Bijak
Contoh Cerpen Cinta Romantis #1
Penulis : Mas Kahfi

Buku yang Mengandung Janji dan Cinta
Namaku Rosyad, biasa dipanggil Roy. Aku kelas 3 SMA di kota Banten. Ini adalah kisahku yang teragis dan mungkin bisa dibilang sepele. Namun dari kejadian ini, membuatku susah untuk tidur dengan nyenyak.
Setiap harinya ketika aku melihat benda tersebut, aku selalu ingat dengan dengan kejadian itu. Sepele memang, sungguh benar-benar sepele tapi tak pernah bisa terlupakan.
Kejadiannya kurang lebih dua tahun yang lalu. Pada saat itu di kelas 1 SMA, di kelas yang paling utara, aku sedang bercanda dengan kawanku sebangku.
Temanku memang orangnya jahil, kadang bulpenku di pinjam diam-diam, kadang juga sampai di bawa pulang, kadang juga bukuku yang menjadi sasaran empuknya.
Tapi aku tak masalah, aku anggap semua hal itu hanyalah bercandaan belaka. Itu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari kami yang hidup di gedung bersama, apalagi dia adalah teman satu bangku denganku.
Tapi karena bercandanya, sebuah kecelakaan,- emm mungkin lebih tepatnya kejadian yang tak terduga, itu bermula. Tidak ada niatan diantara kita untuk saling menjatuhkan atau merendahkan. Kami hanya ingin saling tertawa.
Saat itu, temanku usil dengan membawa buku tulisku. Dilemparnya ke atas lalu ditangkapnya. Dia hanya berharap aku marah padanya, tapi kebiasaanku aku sering tidak peduli padanya. Terlalu kekanak-kanakan menurutku.
Sampai ketika dia menjatuhkan buku tulisku ke lantai, dia telat menangkapnya. Lalu seketika itu aku marah, tapi aku tidak balas pada saat itu juga. Aku berjanji akan membalasnya pada sore hari nanti ketika dia tidak melihatnya.
Waktu sorepun tiba, sebentar lagi kita akan pulang, tapi disela waktu senggang itu, aku diam-diam mengambil buku yang ada di mejanya lalu langsung saja aku buang ke dalam tong sampah.
Aku pun puas dengan tindakanku, karena berhasil membalas dendam dari dia yang telah merusak buku kesayanganku. Aku ingin melihat kesedihan terlihat di wajahnya karena buku tulisnya yang berada di sampah.
Saat itu, dia menghampiriku hendak mengajak pulang. Aku pun tersenyum kecil bentuk kemenanganku. Tapi dia malah keheranan, kenapa aku tersenyum. Seketika itu dia kaget kerena mendapati bukunya yang ada di atas meja hilang begitu saja.
Dia menanyakan kepadaku dengan ekspresi wajah khawatir,
“kau kemanakan buku yang ada di atas mejaku?”
“mana aku tahu, cari aja sendiri” jawabku sambil tertawa sinis.
“astaga Roy, buku itu bukan milikku, itu bukunya Diana.”
Diana adalah wanita cantik serta anak paling pintar yang dikagumi satu kelas. Kebanyakan lelaki suka terhadapnya. Tapi jika kau tanya aku, mungkin lebih tepatnya aku tidak mengenalnya, atau mungkin tidak terlalu memperhatikan teman yang tidak terlalu akrab denganku. Apalagi bicara, bagiku itu mustahil.
Seketika itu aku berlari menuju tempat sampah tempat di mana aku membuang buku tersebut, karena khawatir dengan buku yang ternyata bukan milik temanku sendiri.
Ku dapati di depan tong sampah tersebut, ada wanita berdiri dengan membawa buku yang sedikit kotor. Buku itu persis dengan buku yang telah aku buang. Aku masih ragu awalnya, tapi terlihat dia menangis sambil memandangi buku tersebut membuatku yakin bahwa dia adalah pemilik buku itu.
Aku bingung dalam keadaanku seperti ini, apa yang harus aku perbuat. Meminta maaf dan bilang kalau itu adalah salah ku? itu tidak mungkin. Aku tidak biasa ngomong sama perempuan, aku bahkan tidak pernah.
Aku tidak bisa berkata apa-apa, tubuhku kaku tak bisa bergerak, mulutku bagai ada yang memborgol, dadaku sesak, jangtungku berdenyuk kencang saking ketakutannya. Apa yang harus ku perbuat Ya Tuhaann?
Aku merasa bersalah dan aku tidak mengucapkan maaf kepadanya, sungguh aku tak bisa. Aku sama sekali tak bisa bilang kepada wanita untuk meminta maaf. Bahkan aku tak pernah punya masalah dengan wanita.
Setelah ku pandangi beberapa menit, dia pergi dengan sedikit berlari menuju jalan kecil di antara rumah-rumah warga lalu menghilang.
Aku masih berdiri kaku. Rasa bersalah yang bercampur aduk ini sungguh tak karuan. Baru kali ini perasaan yang aneh seperti ini datang. Tak pernah sama sekali dalam hidupku aku memiliki perasaan yang seperti ini.
Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus menyalahkan temanku yang menjailiku? toh juga dia yang mulai, sehingga aku membalasnya yang ku kira itu adalah bukunya.
Apa aku harus pergi kerumahnya dan bilang kalau itu tadi adalah perbuatanku? Mustahil.
“sudahlah tak apa-apa, besok aku akan bantu bicarakan. Sekarang ayo kita pulang.” kata temanku berbisik pelan.
Aku masih tidak percaya dengan kajadian tadi. Tubuhku tetap saja membeku, tapi temanku memaksaku berjalan, dan tanpa sadar aku sudah di depan rumah. Aku masih memikirkan hal tadi.
Hari demi hari berlalu.
Sampai sekarang, aku belum juga meminta maaf kepadanya. Mungkin juga dia sudah lupa, toh juga itu kejadian dua tahun yang lalu. Tapi entah kenapa hati ini tak bisa melupakanya begitu saja. Masih ada rasa bersalah yang harus diungkapkan.
Aku pernah berjanji, sebelum lulus SMA, aku harus sudah meminta maaf darinya. Karena bila masih saja belum dapat maaf darinya, maka setiap aku melihat buku pasti akan muncul rasa bersalah itu kembali.
Hari menjelang ujian nasional semakin dekat. Aku mencari waktu yang tepat agar bisa meminta maaf kepadanya tanpa di ketahui anak-anak yang lain.
Aku sering mencarinya dan memperhatikannya. Nampaknya dia bahagia saja tanpa adanya maaf dariku. Kadang dia berada di kelas membaca buku, kadang dia bergurau dengan teman yang lain, sepertinya dia sudah benar-benar lupa dengan kejadian itu.
Pada hari selasa, sekitar jam 15.30 aku mendapati dia masih berada di kelas sendirian. Dia sedang asik dengan bukunya. Dia juga tak tau kalau aku memperhatikannya dari hari-hari kemarin.
Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk meminta maaf. Tapi kenapa rasa hati ini berdebar-debar, seperti ada rasa yang lain selain rasa bersalah.
Apakah ini cinta? Apakah aku salah memperhatikannya terus menerus? Aku hanya ingin mencari waktu yang pas agar bisa meminta maaf kepadanya, tapi karena itu juga aku kadang tersenyum-senyum sendiri ketika memandanginya.
Aku juga heran, kenapa bisa aku ikut bahagia ketika dia sedang asik bercanda dengan teman-temannya. Kenapa juga aku harus membuntutinya dan menghawatirkannya, toh juga dia sudah lupa.
Saat itu juga aku mengetuk pintu kelas dan berdehem kepadanya memberi tanda kalau aku disana.
Dia menengok dan melihatku lalu berkata.
“oh hai Roy, kau belum pulang?”
“Belum” jawabku polos.
“aku yang kau lakukan di sini, sepertinya teman-temanmu sudah pulang semua”
“iya aku tau, kau juga kenapa belum pulang?”
“aku ingin belajar lebih hari ini, ada beberapa bab yang aku masih belum menguasainya.”
“emm Diana, ada yang ingin aku omongkan denganmu, boleh aku meminta waktumu sebentar?” Kataku dengan cepat, tepat ketika dia mengakhiri kalimatnya.
“iya silakan”
Aku menceritakannya dengan ragu dan malu-malu. Aku juga bingung harus dimulai dari mana, kejadian itu sudah cukup lama, apa pentingnya kalau dia tau.
Tapi karena desakan hatiku yang terdalam, akhirnya aku langsung menceritakannya dari awal. Dia pun mendengarkan seluruh ceritaku. Lalu tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang aku tidak pernah menyangkanya.
“Ohh kejadian itu, aku mengingatnya. Aku tidak akan bisa melupakanya kalu kau yang telah membuang buku catatanku.”
Ketika kalimat itu terucap, aku merasa semakin bersalah.
“aku juga sebetulnya sudah tau dari awal kalau kau yang membuang buku milikiku. Karena ketika kau membuangnya, aku berada agak jauh di sampingmu dan kau tak melihatku. Aku juga heran kenapa setelah kau membuang buku tersebut kau malah tersenyum bahagia. Ku kira kau membenciku, sebab itulah aku menangis.”
“emm.. maafkan aku” kataku pelan.
“iya tak apa-apa” jawabnya.
Ada sedikit keganjalan menurutku darinya. Kenapa dia bisa menganggapku benci kepadanya padahal kita saat itu belum kenal akrab, bahkan bicarapun tidak pernah. Akhirnya aku beranikan untuk tanya kepadanya, dan dia menjawab.
“Kalau Roy tau, dari dulu aku mengagumi dirimu. Sikap cuekmu, gaya tertawamu dan semua yang ada pada dirimu.”
“ehh,, hehe.. apaan sih”
“Aku itu suka sama kamu Roy sejak kita pertama bertemu.”
Deg,.. Jantungku seketika itu berhenti.
Mungkin jika hal itu dibiarkan sedikit saja lebih lama, aku sudah tidak ada di dunia ini.
Tiba-tiba saja dia bilang hal semacam itu kepadaku. Dia tak tau perasaanku yang setiap hari dihantui olehnya karena rasa bersalah. Lalu dia tiba-tiba bilang suka?
Dalam hati terdalam antara rasa senang dan bahagia bercampur aduk dengan gerogi serta bingung. Aku tidak tau kenapa dia langsung bilang seperti itu.
Setelah beberapa lama, aku hanya menanggapinya dengan biasa. Aku masih bingung mau menjawab apa, lalu aku pamit pulang.
Disisi lain aku merasakan lebih percaya diri untuk mendekatinya melalui ponsel. Setiap hari kita SMS membahas semua hal, dari tugas yang diberi oleh guru, tanya jam berangkat sekolah, sampai mau lanjut kemana setelah selesai dari SMA ini.
Setiap malam ada perasaan bahagia karena selalu menantikan SMS darinya. Kadang juga aku yang memulai duluan, dan ternyata kita ingin memasuki kampus yang sama.
Lambat laut karena perasaan ini yang bergejolak, akhirnya aku mengungkapkan rasa cinta kepadanya. Kabar baiknya, dia menerimaku dengan senang hati, dan dari situlah kisah cinta kita bermula.
~ Contoh Cerpen Cinta Romantis ~
-Tamat-
Baca juga : [Kisah Nyata] Cerita Hantu Seram, Misteri Menakutkan dan Aneh
Contoh Cerpen Cinta Romantis #2
Penulis : Mas Kahfi

Cinta yang Terpaksa Berahir
Langkah kaki perempuan itu menjauh membelakangi lelaki tersebut.
Dalam hujan malam hari itu, perempuan tersebut menerobos butiran air yang jatuh menerpanya. Dia tidak peduli dengan lelaki yang ada dibelakangnya.
“adinddaaaa …” teriak lelaki itu.
Tapi perempuan tersebut tetap saja berjalan semakin menjauh tanpa menengok sedikitpun.
“aadinnddaaaaa …” teriak lelaki itu sekali lagi.
Perempuan itu bertenti untuk beberapa detik, walau jarak yang sudah cukup jauh, tapi wanita itu masih mendengar suara teriakan nyaringnya.
Dalam tepi taman samping trotoar tersebut, hanya ada dua orang di sana. Lampu jalan remang kekuningan menghiasi sedihnya suasana malam itu. Jalanan sepi akan kendaraan yang melintas, benar-benar sepi.
Sejanak, wanita itu meneteskan air mata membasahi pipi yang bercampur air hujan. Berharap terhapus bersamaan air yang turun dari langit, agar tidak menyisakan kesedihan yang mendalam.
Terahir memandang lelaki tadi berdiri dengan wajah yang tidak percaya apa yang dikatakan perempuan tersebut. Padahal dia mengatakan yang sejujurnya. Berat memang rasanya, tapi dia tidak bisa menghindar.
dalam hati dia menggumam sendiri,
“maafkan kau sayang, tapi kita sudah tidak bisa bersama lagi. Aku ingin pergi jauh meninggalkanmu, lebih jauh dari yang kau kira. Aku takut kau akan kesepian saat sepeninggalanku. Terpaksa aku harus mengatakannya kepadamu, demi baktiku kepada orang tuaku. Aku harus lanjut sekolah. Mungkin kau dapat mencari yang lebih baik dariku, banyak wanita yang lebih baik dan lebih cantik dariku. Maafkan aku sayang, kau lelaki yang paling istimewa sepanjang hidupku.”
Lalu sekejap wanita itu mengusap air yang bercampur hujan di matanya dan pergi tanpa permisi dengan sedikit berlari. Meninggalkan lelaki yang masih diam terpaku tanpa senyuman.
~ Contoh Cerpen Cinta Romantis ~
-Tamat-
Baca juga : 200+ Pantun Cinta, Jenaka, Nasehat, Islami dan Lain Sebagainya
Cerpen Persahabatan
Berikut ini adalah contoh-contoh cerpen dari Bang Qooid. Yang mana cerpen yang dibuatnya sangat inspiratif dan mudah untuk dibaca. Sehingga kamu bisa mencontohnya dan mengambilnya sebagai pembelajaran.
Ingat ya teman-teman, pahami terlebih dahulu cara membuat cerpen. Dengan begitu kalian akan mudah untuk membuat cerpen buatan kalian sendiri.
Contoh Cerpen Singkat Persahabatan #1
Penulis : Bang Qooid

Sahabat Baru
Aku adalah Andi anak yang baru pindah dari provinsi sebelah. Sekarang aku tinggal di kota Lamongan. Aku tidak menyangka ternyata kota Lamongan itu indah banget. Tempatnya yang asri, bukit yang menjulung, daerah yang masih hijau, aku senang berada di sini.
Di setiap harinya, aku bisa melihat lautan yang luas. Jarang sekali aku bisa main. Di tempat tinggalku dulu, aku bahkan hampir tidak pernah mainan air. Aku bisa mainan air sama keluargaku jika waktu liburan dan mampir di suatu wahana.
Kebetulan saat di sana, ada tetanggaku yang bernama Luqman. Dia juga seumuranku, masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Karena aku akan menetap di kota ini, maka aku juga harus pindah sekolah. Nah kebetulan aku satu sekolahan sama Luqman, teman baruku.
Setiap hari aku berangkat sekolah bersama, pulang sekolah juga. Kami sering bermain di pesisir pantai. Kami hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk pergi di bibir pantai.
“Luqmaann ..” panggiku dari depan rumah temanku.
“Iya sebentar”
“ayok cepetan kita main”
“ayok .. ayok ..”
Hampir setiap hari libur kami menghabiskan waktu untuk bermain air. Tentunya sudah izin dengan orang tua kami masing-masing.
Terkadang juga kami menonton film kartun bersama.
Pernah juga saat kita asik bermain di pantai, ada anak dari teman kami sekelas datang kesana. Namanya Anton.
“Hai.. Antoonn” teriaku pada sedikit kejauhan
Dia pun menoleh, dan dia langsung menghampiri kami berdua.
“kalian sedang apa” kata Anton.
“kami sedang bermain air, sambil cari kerang ini” kata Luqman.
“eh bagaimana kalau kita lomba lempar batu aja ke sana. Siapa yang paling jauh maka itu pemenangnya.” Anton menjelaskan.
Kami pun saat itu ikut saran dari teman kami Anton, mengambil bebatuan karang yang cukup untuk dilemparkan sejauh yang kami bisa.
Pertama aku yang menang, terus disusul oleh Anton lalu Luqman. Permain itu sudah cukup menggembirakan buat kami. Menurut kami bahagia itu sederhana, tinggal kitanya saja dapat bersyukur atau tidak.
Kami mengulang-ngulangi permainan itu sampai kami puas. Kadang juga Anton duluan yang menang, kadang juga Luqman, kadang juga aku yang paling akhir.
Itulah persahabatan kami yang sungguh menyenangkan. Semoga kalian juga memiliki sahabat yang baik seperti teman-temanku.
~ Contoh Cerpen Persahabatan ~
-Tamat-
Contoh Cerpen Singkat Persahabatan #2
Penulis : Bang Qooid

Persahabatan yang Bermula dari Mangsa
Seorang murit sedang berada di tengah lapangan sedang dikerumuni beberapa siswa yang lainya. Sungguh tidak tega melihat pemandangan tersebut. Murit tersebut sedang dilempari buah kersen.
Dia tidak berdaya, dia hanya bisa diam saja tanpa melawan. Saat itu waktu sore dan semua siswa dan guru sudah pulang. Tidak ada siapa-siapa lagi disana, kecuali tiga siswa yang mengerumuni seorang murit tersebut, dan aku.
Aku sendiri hanya bisa menontonnya, mereka bertiga dan aku hanya sendirian. Ditambah lagi tiga anak nakal tersebut adalah teman sekelasku. Bisa jadi bola sepak aku kalau berani sama mereka.
Anak tersebut adalah siswa junior. Dia baru masuk tahun ini, sedangkan kami sudah dari dua tahun yang lalu.
Dia memakai kacamata tebal, dengan baju putih dan celana biru, dengan bentuk rambut yang disisir lurus ke kiri, membawa tas yang dari tadi dipegangi dengan kedua tangannya sambil berjongkok.
Anak-anak nakal itu memang senang mem-bully siswa baru. Kebetulan sekolah kami dikelilingi banyak pohon kersen. Jadi cukup untuk menyiksa siswa disekolah.
Baju putih yang dikenakannya membekas warna merah kekuningan karena buah tersebut. Banyak dari buah kersen menempel di baju, rambur serta tas milikinya.
Aku kasian melihatnya. Tapi apa boleh buat, tidak ada yang berani melawan mereka. Siapa yang menantang salah satu dari mereka, siapa saja itu, akan habis dikeroyoknnya.
Aku tetap memandangi dari kejauhan, meskipun mereka tau asalkan aku tutup mulut tidak bilang ke siapa-siapa maka nasibku akan aman.
Setelah puas mereka pun pergi. Anak tersebut pun membersihkan bajunya yang kotor. Mengebas-ngebas rambutnya, mengepakkan baju dan celana, setelah itu dia berjalan pulang.
Setahuku, anak tersebut juga tidak memiliki teman, kecuali sedikit. Dia lebih sering dijumpai pada tempat-tempat belajar, seperti perpustakaan, kelas, dan labotarium. Meskipun tidak ada jam kelas, maupun guru pembimbing, dia tetap pergi ke sana, walau hanya sekedar membaca buku.
Jarang sekali kakak kelas seperti kami berbicara dengannya, bahkan temannya sendiri pun mungkin ada yang tidak mengenalnya. Dia telalu pendiam.
Sampai suatu hari, salah seorang dari tiga anak temanku yang pernah menyakitinya jatuh sakit. Aku yang masih lebih pantas dianggap temannya datang untuk menjenguk.
Tapi kejadian itu sangat singkat, aku tidak bisa begitu memperhatikannya. Ada seorang anak berkacamata datang menghampiri temanku yang sedang berbaring di rumah sakit.
Tidak salah lagi, ini adalah anak yang pernah di bully beberapa minggu yang lalu oleh temankku. Kenapa dia kesini? apa yang dia ingin lakukan, toh juga orang yang berbaring adalah seseorang yang pernah menyakitinya. Kenapa juga temanku mendapatkan simpati darinya.
Atau mungkin dia ingin berbuat jahat, dengan mengatainya ‘Kapok’ di depan mukanya. Dengan begitu dia pasti akan sangat puas, karena seorang yang berbaring tersebut sedangn lemah dan tak berdaya.
Tapi sepertinya hal itu tidak mungkin ia lakukan, apa dia berani? iya benar sih kalau saat ini dia sedang sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa, tapi kalau dia sudah sembuh pasti temanku itu akan membalas perbuatanya.
Aku pandangi anak tersebut. Ada keranjang kecil yang dibawa olehnya. Sempat terlihat olehku beberapa buah seperti apel berada dalam keranjang tersebut. Lalu dia memberikannya sendiri tepat di depan temanku. Temanku melihatnya dan menerimanya dengan lemas.
Sangat ironis memang, kejahatan di balas dengan kebaikan.
Dua minggu setelah kejadian itu, temanku sudah aktif masuk sekolah kembali. Kami jalani kehidupan sekolah bagaimana semestinya. Sampai ada kejadian unik yang membuat takjub orang yang melihatnya.
Anak yang berkacamata itu tetap saja di bully oleh temanku yang lain. Tapi ketika itu ada seorang yang berani membelanya dan membubarkan orang-orang yang menghinanya.
Malahan, dia menantang semua siswa yang berani menghina anak berkacamata itu. Dengan terikan sedikit keras dia melindungi anak berkacamata tersebut.
Sejak saat itu tidak ada lagi siswa yang berani membully anak berkacamata tersebut. Dan di setiap harinya aku mendapati temanku dan anak berkacama itu sering pulang bersama, di kantin bersama, datang ke sekolahan pun kadang bersama.
Mereka sekarang menjadi sahabat yang baik. Temanku menjadi baik dan tidak nakal lagi, anak yang berkacamata itu manjadi tidak pendiam lagi. Sepertinya mereka cocok menjadi sahabat.
Begitulah jika seorang yang berbuat jahat kepada kita lalu kita malah membalasnya dengan kebaikan, hasilnya akan menjadi indah.
~ Contoh Cerpen Persahabatan ~
-Tamat-
Baca juga : 30+ Contoh Surat Lamaran Kerja yang Bagus dan Baik Beserta Cara Membuatnya
Cerpen Singkat
Nah khusus kamu yang masih pelajar dan membutuhkan contoh cerpen sebagai bahan tukas kalian, cocok banget nih bagi klian untuk mencari contoh-contoh cerpen yang singkat. Dengan begitu kalian tidak akan lama-lama untuk membaca atau meniru cara membuatnya.
Cerpen singkat bisa sangat membantu kalian untuk menyelesaikan tugas kalian dengan cepat. Oleh karena itu baca dengan seksama dan pahami maknanya.
Contoh Cerpen Pendidikan #1
Penulis : Mas Blue

Pak Guru Hadi yang Ikhlas Mendidik
Sosok guru yang sedang berbicara di depan kelas adalah pak Hadi. Beliau mengajar pelajaran biologi di berbagai sekolah. Tapi kali ini mungkin dia harus menguasai semua mata pelajaran, karena dialah satu-satunya guru yang ada di dusun terpencil ini.
Pak Hadi adalah seorang guru yang baik. Ketulusannya membimbing anak-anak di dusun ini tak menyurutkan semangatnya. Walau dia tidak dibayar, tapi pak Hadi tekun dan terus mengajarkan pelajaran kepada anak-anak kami.
Di dusun ini tidak ada sekolahan. Jika ingin sekolah yang formal, maka penduduk dusun ini harus menempuh perjalanan yang sukup jauh agar bisa bersekolah.
Harus menempuh perjalanan dengan melewati sungai yang deras, hutan yang rimba dan waktu yang cukup panjang.
Tapi guru yang satu ini, dia dengan ikhlasnya mau tinggal di dusun ini. Kalau ditanya makan apa disini, kami biasanya hanya makan dengan singkong yang dibakar, mandi di sungai dan tempat tinggal yang terbuat dari bambu yang kami keringkan dengan atap seadanya.
Terlihar jelas ketegunan guru tersebut. Kami penduduk dusun kecil ini sering melihat guru beserta murit-murit belajar di tanah dengan alas seadanya, kadang juga di sawah, kadang juga di rumah warga.
Bagi kami hal itu tidak membuat masalah, karena dia sudah menolong anak-anak kami dengan memberikan pendidikan.
Lambat laun karena kerja kerasnya pak Hadi, berdirilah sekolahan SD di dusun tersebut. Pastinya tidak dengan gampang, bertahun-tahun dia menghabiskan waktunya untuk menolong dusun kami.
Sampai listrik pun bisa masuk ke dusun kami. Perjuangan pak Hadi harus di akui jempol.
Pernah sekali mendengar pak Hadi mengajar,
“bagaimana anak-ana, apakah kalian paham?”
“paham pak”
Waktu itu, pak Hadi dengan kemaunya sendiri membawa peralatan tulis dari kota tempat tinggalnya. Dia rela membawakan buku tulis, papan bor, dan kapur untuk menuliskan pelajaran. Muritnya juga senang sekali dengan kedatangan guru tersebut.
Ada sepuluh anak yang ikut kelas pak Hadi untuk belajar. Pak Hadi berusaha penuh agar semua anak yang ada di sana mendapatkan pendidikan yang layak.
Walaupun tidak bisa mengajak semuanya, tapi cukup untuk mewakili dusun tersebut kelak suatu hari nanti.
Murit pak Hadi bermacam-macam, ada yang masih kecil, ada yang sudah kumisan, ada juga murit yang masih anak-anak dan masih di awasi oleh orang tuanya.
Bagi pak hadi itu tidak menjadi masalah, karena datangnya murit dengan semangat untuk belajar saja sudah membuanya senang.
Harapan terbesar dari pak hadi adalah ketika anak-anak didiknya tumbuh besar, mereka bisa memajukan bangsa mereka, terutama dusun yang mereka tinggali.
Itulah pak Hadi, guru yang ikhlas untuk mengajarkan ilmu-ilmunya.
~ Contoh Cerpen Pendidikan ~
-Tamat-
Contoh Cerpen Pendidikan #2
Penulis : Mas Blue

Guru yang Pilih Kasih dalam Mendidik
Siswa peringkat satu akan selalu disanjung.
Dari luar kelas terlihat sosok siswa sedang membaca buku, sendiri, sepi, tanpa ada murit yang lain. Memicu guru kagum dengan sikap rajinya.
Siswa yang lain iri padanya, berharap bukan hanya dia saja yang diperhatikan oleh para guru.
Seorang guru mendatanginya dan mengucapkan kata-kata pujian kepada murit tersebut. Sedangkan yang lain sama sekali tidak diperhatikannya.
Murit tersebut juga mendapatkan hadiah yang spesial dari guru. Menjadiakan murit lain yang melihatnya semakin iri. Sepele mungkin, tapi sangat menyayat hati para murit. Guru tersebut seperti tak pernah menganggap murit yang lain ada.
Pernah ditanya tentang suatu soal yang sulit, tapi jawaban darinya hanyalah menyuruh seperti murit yang rajin itu, dikiranya murit lain tidak pernah belajar.
Tapi datang kepala sekolah dan mengumpulkan kami, menasehati agar selalu belajar yang rajin dan jangan sampai memiliki sifat sombong jika sudah menjadi tinggi.
Dari perkataan kepala sekolah tersebut juga menyatakan kalau guru tidak boleh membeda-bedakan murit yang satu dengan murit yang lain, siswa yang pintar maupun siswa yang kurang bisa menangkap pelajaran.
Dari situ banyak murit tumbuh semangat lagi untuk belajar dan tidak peduli lagi dengan omongan guru yang satu itu. Meskipun dia masih tetap saja menganggap kami murit yang dibawah peringkat satu seperti tak pernah ada.
~ Contoh Cerpen Pendidikan ~
-Tamat-
Cerpen Sedih
Khusus bab ini, kami menampilkan contoh cerpen yang mana bisa membuat kamu tersedu-sedu disebabkan kebaperan kalian. hehe. Karena pada bab ini penulis akan memberikan beberapa contoh cerpen sedih bagi kalian yang suka dengan cerita bernuansa romantis.
Siapkan beberpa tisu ya sebelum membaca yang satu ini, karena bisa jadi kalian tiba-tiba meneteskan air mata dan tidak kuat menahan harunya cerita. hehe.
Contoh Cerpen Sedih #1
Penulis : Mas Kahfi

Sedih Melihat Jasa Kucingku Tersayang
Bulu lebat dengan hidung pesek dan ekor yang sedang mengibas-ngibaskan ke arahku itu namanya Kelly. Dia adalah kucing kesayanganku. Kelly adalah nama yang diberikan oleh ibuku.
Aku suka sekali dengan kucing, dia selalu menemani hariku. Disaat santai menonton tv, sedang belajar, juga sedang bermain di halaman.
Kami selalu bersama jika aku sedang di rumah. Dia kucing yang manja, tapi sebetulnya dia adalah kucing yang berani. Jenis kelaminya saja jantan, masak iya sih kalo dia penakut? ya mungkin dia tidak pernah keluar saja, cuman dia pemberani kok, aku yakin itu.
Sampai suatu hari kami tinggal pergi ke luar kota. Aku sedih karena tidak bisa mengajaknya. Dia akan menyusahkan bila diajak pergi.
Aku hanya memberikannya makanan yang cukup untuk beberpa hari pada wadah makanannya.
Sebelum keberangkatan, aku peluk dia dan bilang kepadanya.
“Kelly.., kamu baik-baik saja kan di rumah, aku sama mama dan papa mau pergi beberapa hari, kamu jaga ruamah aja yaa.”
Kelly pun hanya bisa mengeong kecil.
Keesokan harinya aku beserta mama-papaku sudah siap untuk pergi dengan beberapa tas besar di depan rumah. Papa mengeluarkan mobil dari garasi.
Sebelum kami naik, Kelly pun datang menghampiriku sambil mengeong-ngeong. Kami sengaja memberi pintu khusus agar bisa dibuat keluar-masuknya peliharaan kami. Dan dia tidak ingin kami pergi begitu saja meninggalkan dia. Tapi apa boleh buat kami harus pergi.
Aku pun menaruhnya setelah memeluk tubuhnya yang lembut beberapa saat, lalu kami masuk mobil dan pergi. Ku lihat dari kaca belakang mobil, Kelly mengejar mobil kami, aku pun sedikit sedih karena telah meninggalkannya.
Lalu aku masih melihatnya dari dalam mobil, setelah berjarak sedikit jauh, Kelly terhenti dan memandangi mobil kami yang melaju.
Dalam perjalanan aku pun cemas, apa jadinya kalau kucing manja tersebut kami tinggal. Apa dia akan baik-baik saja? Aku harap sih begitu, semoga dia baik-baik saja.
Tiga hari berlalu, kami pun pulang ke rumah. Tak sabar melihat kucingku, aku segera bergegas masuk ke dalam rumah. Sesaat aku tidak mendapatinya, aku cari dikamar dia tidak ada, aku cari di rumah kecilnya juga tidak ada, sampai ketika aku mencarinya di dapur. Aku tidak menyangkanya, ada bercak darah di sana.
Dan sebentar saja aku melihat kucingku berbaring dekat pintu dapur. Dia tak sadarkan diri. Aku segera membangunkannya, tapi tubuh kucing tersebut sangat berat, lebih berat 10x dari biasanya. Tubuhnya juga sudah dingin dan kaku.
Ayahku datang dan menghampirinya, ternyata kucingku telah mati. Aku menangis sejadi-jadinya. Kenapa dengan kucingku, ada apa dengan dia. Seharunya dia baik-baik saja, kan dia adalah kucing yang pemberani.
Ayahku mencari tahu kenapa Kelly bisa terbunuh. Dia menelusuri dapur, ruang tamu, tidak ada apa-apa di sana. Sampai ketika dia melihat ke arah taman dan didapatinya ada seekor ular ukuran sedang berbaring tewas di sana. Tubuhnya penuh dengan luka cakaran dan gigitan.
Dari sini kita baru tau, kucingku terbunuh setelah melawan ular pengganggu ini untuk melindungi rumah kami.
Kelly yang malang.
~ Contoh Cerpen Sedih ~
-Tamat-
Baca juga : 3 Cerita Sedih : Cinta, Romantis, Keluarga yang Diambil dari Kisah Nyata
Contoh Cerpen Sedih #2
Penulis : Mas Kahfi

Kehidupan yang Menyedihkan Bersama Lelaki Pecinta Burung
Perempuan itu menutup telinganya sembari menyumpah-nyumpah pada suara yang berisik yang ada diluar rumah. Di sana terdapat seorang yang sedang bermain dengan hewan peliharaannya. “Kau tak bisa membuatnya diam?” kata perempuan itu.
Lelaki itu menengok kepada wanita itu yang mukanya merah marah. Lalu dia melanjutkan memberi makan burung tanpa menjawab pertanyaan dari wanita itu, istrinya.
Perempuan itu kesal, karena di harinya yang harusnya membuat dia tenang tapi gara-gara burung suaminya yang berkicau nyaring, dia tidak bisa berfikir.
Dia tak peduli dengan semua peliharaan suaminya. Sering memaki-maki sendiri karena kotoran yang ada pada lantai disebabkan oleh burung peliharaan suaminya.
Sudah cukup bersabar untuk suaminya, dia selalu saja tak peduli dengan ulah yang disebabkan dirinya sendiri. Setiap hari perempuan itu harus membersihkan rumahnya yang penuh dengan kotoran burung.
Ini rumah manusia, bukan kandang burung, gerutunya dalam hati. Tapi lelaki itu tetap saja tidak memedulikanya meskipun pernah memohon agar burung-burung peliharaanya tidak ditaruh di dalam ruamah.
“Lebih baik kamu buatkan tempat khusus untuk burung-burungmu” kata perempuan itu
“sudahlah sayang, tak apa.”
“tapi burung itu membuat rumah kita kotor, kau mau tinggal di rumah yang penuh dengan kotoran burung?”
“kau kan bisa membersihkannya.” katanya suaminya acuh.
Dalam hatinya dia terbebani dengan rasa kesal dan tak bisa mengelak. Apa boleh buat, inilah kehidupan yang harus di jalani, hidup berdua bersama dengan lelaki pecinta burung.
~ Contoh Cerpen Sedih ~
-Tamat-
Contoh Cerpen Sedih #3
Penulis : Mas Kahfi

Kesedihan Seorang Istri
Kehilangan memang selalu menyakitkan.
Wanita itu menangis sejadi-jadinya di depan tubuh pria dengan mata tertutub. Tubuhnya dingin lebih dingin dari es, hatinya membeku, darahnya berhenti mengalir, tidurnya sangat lelap sampai dokter pun tak mampu membangunkannya.
Di dalam rumah tersebut banyak orang yang mengerumuninya. Banyak dari mereka yang merasa sangat kehilangan tergambar dari tangisan yang terdengar dari penjuru ruangan.
Pria yang tidur pulas itu segera dimandikan oleh keluarganya. Beberapa orang di kerumunan itu ada yang membawa kitab suci dan membacanya untuk mendoakan sang mayit.
Tangisan wanita tersebut terus saja nyaring berharap dari tangisan itu pria yang paling dicintainya hidup kembali. Tapi begitulah kehidupan, semua sudah ditentukan, siapa saja tidak bisa menolaknya apabila waktunya sudah datang.
Segera seusai jasat pria tersebut dimandikan, kain putih bersih yang telah di siapkan pagi hari tadi, di pakaikan menyelimut ke badanya. Dua lubang hidup miliknya ditutup dengan kapas lembut.
Sebelum diangkat ke keranda, wanita tersebut punya satu permintaan kepada petugas yang ada di sana. Dia ingin menatap wajah suaminya untuk terahir kalinya dan ingin pemandangan itu tidak hilang di telan waktu, agar dia selalu mengingat jasa yang banyak telah diberikanya kepada dia beserta anak-anaknya.
Selang beberapa puluh detik, empat petugas itu pun langsung mengangkat mayat menuju masjid hendak disholati.
Kini wanita tersebut harus mencari kerja untuk kehidupan anak-anaknya. Dia yang tidak tau harus mencari uang sekarang dipaksa belajar agar tau bagaimana mendapatkannya.
Sayang sekali pria malang tersebut, padahal cita-citanya masih jauh untuk meraih kelar manager. Dia sudah dipanggil di usia yang masih muda, usia yang pas untuk membentuk seseorang menjadi laki-laki sejati.
~ Contoh Cerpen Sedih ~
-Tamat-
Contoh Cerpen Keluarga Sedih #4
Penulis : Mas Kahfi

Keluarga yang penuh Omelan
Kehidupan keluarga memanglah rumit.
Dalam kamarnya bocah itu memakai penutup telinga yang dicolokan ke handphone mewah milikinya. Diputar musik ber-genre metal agar sama sekali tidak terdengar keributan yang ada diluar sana.
Diluar sana, tepatnya di dalam rumah miliknya sendiri.
Setiap hari terdengar begitu saja suara-suara yang meninggi dari dua orang yang paling dia sayang. Saling menyahut dan menjatuhkan satu sama lain.
Di setiap pagi, di setiap roti sudah terjejer rapi di atas meja dan susu telah dituangkan di gelas kaca yang indah, bocah kecil itu merasa kalau dirinya adalah inti permasalahan dari kedua ibu-ayahnya.
Pernah sekali saat itu dia mengelak untuk mendengarkan ocehan dari keduanya, tapi semakin dia melawan semakin dia kena semburan kata-kata menyakitkan dari ayahnya.
Anak itu tidak tau harus apalagi, dia sudah mematuhi semua perintah ayah-ibunya. Les privat di mana-mana, belajar di malam hari, baca buku dan lain sebagainya sudah dia lakukan. Tapi hasil tak seperti mereka harapkan. Itulah yang membuat pertengkarang ibu-ayahnya.
Anak itu pun menyalakan laptop dan bermain game. Dalam ruangannya, terdapat kursi hitam merah mewah dan beberapa lampu warna indah menghiasi ruang gelapnya. Dia lebih suka menyendiri dari pada berkumpul dengan orang tuanya, dia merasa dalam permainan lebih membuatnya nyaman dari pada mendengar ocehan ibu-ayahnya.
Begitu saja terus kehidupan yang dialami oleh bocah tersebut.
~ Contoh Cerpen Sedih ~
-Tamat-
Baca juga : 12+ Contoh Surat Pengunduran Diri (Resign) Bagus dan Halus
Contoh Cerpen Lucu
Penulis : Mas Blue

Lucunya Suamiku
Waktu adalah uang.
Di dalam sebuah rumah, terdapat sepadang suami-istri sedang duduk bercengkrama. Saat itu sang istri mengingikan sesuatu dan bilang pada suaminya.
“pa, kan uang bulanan mama sudah habis, boleh nggak mama minta lagi.”
“Kan papa baru saja memberikannya kemaren”
“papa gak sadar ya, kan papa sudah memberikanya 3 minggu yang lalu, dan sekarang sudah tanggal tua pa.”
“ohh, sekarang tanggal sudah tua ya ma, kapan lahirnya kok tiba-tiba sudah tua.” dengan sedikit tertawa.
“ihh, pa kalau papa tidak memberika uang, besok kita makan apa pa.”
“halah, kamu sih boros.”
“hmm, kan mama butuh pa”
“tapi juga gak beli pakaian juga ma, pakaian mama sudah banyak di lemari.”
“iya iya, mana sekarang uangnya.”
“sabar ma, papa punya sesuatu yang lebih baik dari pada yang mama minta” kata suami tersebut dengan senyum kemenangan.
“apa itu pa?”
Sang suami tersebut lalu berdiri dari kasurnya lalu memberikan benda yang ada di saku kanannya.
“ini yang kata papa lebih baik dari yang mama minta?”
“iya.” jawabnya yakin
“jam tangan?”
“ketauhilah ma, karena waktu itu adalah uang.”
Sang suam ketawa terbahak-bahak seraya menang dari kekasihnya, sedangkan sang istri cemberut jengkel karena tidak mendapatkan uang yang dia inginkan.
~ Contoh Cerpen Lucu ~
-Tamat-
Baca juga : 21+ Kumpulan Cerita Lucu Dewasa Kocak dan Bikin Ngakak | Cerita Pendek, Humor, Bahasa Jawa
Contoh Cerpen Pendek
Contoh cerpen yang berikut ini saya akan memberikan link saja bila kamu masih kekurangan ide untuk membuat cerpen. Mungkin bisa jadi dari beberapa contoh cerpen berikut, kamu bisa membuat cerpen yang bagus. Saya juga akan memberikan kisah dongeng.
- Contoh cerpen pendek : 10 Anak yang Tidak Sekolah
- Contoh cerpen pendek : Lelaki yang Membawa hadiah
- Contoh cerpen pendek : Dikira Penjual Buku Apah..
- Cerpen dongeng : Kisah Legenda Sangkuriang
Seperti itu teman-teman contoh dan penjabaran dari cerpen atau cerita pendek. Semoga kalian mendapatkan banyak manfaat dari membaca artikel ini.
Salam dan Terimakasih! 🙂
izin copas untuk tugas sekolah
Silahkan 🙂
Setelah membaca cerpen ini “Cinta yang Terpaksa Berahir”, sayang sekali yang pria hanya teriak, tidak berbuat apa-apa. Seharusnya ngotot dong hehe… baca juga cerpen karya saya Cerpen kisah cinta seorang ustadz dengan wanita Rusia
Boleh tau gk kak, siapa pengarang cerpen pendidikan 1 dg judul “Pak Guru Hadi yg Ikhlas Mendidik” dan bagaimana latar belakangnya?
Untuk tugas sekolah kak. Mohon dibantu.
Kak bisa gak kasi tau penulis dari cerpen antara pulpen aku dan cinta?
Kak,,nilai kehidupan “pak guru hadi yang ikhlas mendidik”
mantap jiwa…
kunjungi juga blog saya ya gan..
salam blogger
Kerennn
Jangan lupa kunjungi blog saya ya kak?
Nyengir2 sendiri bacanya hhhhh lucu cerpen waktu adalah uang, salken br.
Makasih sangat bermanfaat
cerpennya kerennnnn
Makasih ^^
Baca cerita-cerita lainnya dan kunjungi terus webnya yaah. 🙂
ngisi waktu luang nih, bisa sambil baca…!
Bagus cerpenya. Kalau sudi tolong mampir ke blog saya untuk memberi saran dan kritik.