Jenis Paragraf Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Jenis Paragraf dan Contohnya – Halo semuanya, selamat datang di ceritaihsan.com. Kali ini kita akan membahas tentang jenis paragraf beserta contohnya. Ada beberapa jenis paragraf yang harus kamu ketahui, tapi lebih baiknya langsung saja kita lihat apa saja paragraf tersebut. Berikut penjabarannya ..

Biar tambah berkah, jangan lupa baca basmallah dulu sebelum membaca..
Bismillahirromanirrohim..

Dalam sebuah karangan pasti terdapat suatu paragraf. Baik itu sebuah artikel, cerpen, majalah dan lain-lain. Mengetahui kaidah paragraf yang baik akan membantu sebuah tulisan tersebut mudah untuk dipahami oleh pembaca.

Disini penulis akan menjelaskan apa itu paragraf beserta jenis dan contohnya secara menyeluruh.

Definisi Paragraf

jenis paragraf
pexels.com

Paragraf adalah hasil dari pengembang suatu gagasan/kalimat pokok yang membahas suatu masalah. Dalam satu paragraf biasanya hanya ada satu kalimat utama. Kalimat yang lainnya adalah kalimat-kalimat penjelas, yang akan menjelaskan dan menjabarkan semua dari kalimat utama tersebut.

Pengertian paragraf menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia) adalah suatu bagian bab yang ada dalam sebuah karangan/wacana yang biasanya terdapat satu ide pokok, dan penulisan itu bermulai dengan garis baru.

Bisa juga diartikan, gabungan dari beberapa kalimat yang menjelaskan salah satu kalimat utama dari satu gagasan.

Artinya adalah, pengembangan paragaraf yang bagus sangat diperlukan untuk membuat tulisan-tulisan yang berkualitas. Sehingga pembaca mampu memahami apa yang akan disampaikan.

Maka dari itu kita harus tahu apa saja paragraf itu dan penjelasannya. Dengan begitu kita mudah untuk mengerti dan memahami jenis paragraf apa yang ingin kita buat.

Tulisan yang untuh dan baik adalah sebuah tulisan yang memiliki paragraf sebagai tanda suatu gagasan baru, mampu mengembangkan ide yang telah disuguhkan, dan sebagai pendekatan terhadap ide yang telah diungkapkan.

jenis paragraf
pexels.com

Suatu paragraf akan dikatakan sempurna jika memiliki tiga syarat :

  1. Kelangkapan paragraf. Suatu paragraf bisa dikatakan lengkap jika memiliki unsur dan struktur berupa gagasan utama, kalimat inti dan kalimat penjelas.
  2. Kesatuan paragraf. Suatu paragraf juga harus memiliki unsur kesatuan, yang berarti antara kalimat inti dan kalimat penjelas harus saling berhubungan. Sehingga pemba lebih mudah untuk mencerna apa yang dimaksud.
  3. Kepaduan paragraf. Suatu paragraf juga mempunyai kepaduan di dalamnya. Maksudnya adalah dalam suatu karangan, kalimat yang tersusun dalam paragraf harus serasi dalam membahas suatu topik hingga selesai. Sehingga karangan tersebut tertata rapi dan terarah dalam membahas suatu permasalahan.

Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya.

jenis paragraf
pexels.com

Jenis paragraf berdasarkan tujuan dan sifatnya terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka adalah paragraf yang bertugas sebagai pembuka atau mengawali sebuah wacana. Letak paragraf pembuka berada di awal suatu bacaan.

Paragraf ini juga berfungsi mengantarkan pembaca untuk mengetahui sedikit gambaran besar yang terdapat dari wacana tersebut. Dengan begitu pembaca akan lebih dimudahkan untuk memahami isi dalam sebuah bacaan.

Jika kita ingin membuat suatu tulisan, maka banyak dari pembaca akan cuma membaca paragraf pertama saja. Karena paragraf pertama ini penting sekali. Pembaca bisa menganggap karangan itu bagus hanya dari paragraf pertama.

Malah sebelum itu, pembaca akan membaca judul terlebih dahulu. Memang judul sangatlah penting dalam sebuah tulisan. Karena dari judul, pembaca bisa tau apakah isi karangan tersebut sesuai dengan apa yang mereka cari atau tidak.

Pertama judul, kedua isi dan tata bahasa yang bagus, barulah jika mereka mengangapnya bagus, maka kemungkinan besar mereka akan membaca karangan tersebut. Jika dari judul dan paragraf pertama saja kita jelek, maka kemungkinan besar orang akan malas untuk membaca sebuah karangan tersebut.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Semua anak yang hidup di Sintesa sangat rajin menulis artikel. Anak Sintesa tahu dengan munulis maka mereka dipaksa untuk membaca banyak karangan. Karena tulisan tidak akan hadir bila tanpa membaca. Dengan begitu mereka akan banyak ilmu dan banyak pengetahuan.”

2. Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung berfungsi sebagai penghubung dari paragraf satu ke paragraf yang lain. Misal dari paragraf pertama ke paragraf inti, atau dari paragraf inti ke paragraf penutup.

Biasanya juga paragraf penghubung adalah sebuah Paragraf inti. Tergantung bagaimana sebuah karangan tersebut. Tapi yang pasti paragraf penghubung berada ditengah.

Kenap bisa dikatakan peragraf inti?

Karena isi dari paragraf penghubung mengupas segala masalah yang ada dikarangn tersebut.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Meskipun anak Sintesa rajin menulis, tapi mereka tidak lupa akan ibadah mereka masing-masing. Sholat tepat waktu dengan berjamaah dan ibadah sunah yang lainya.

Tujuan mereka menulis adalah agar bisa menjadikan sebuah tulisan tersebut sebagai penghasilan sampingan. Dengan begitu setelah belajar satu tahun di Sintesa, mereka punya penghasilan sendiri. Meskipun cuma untuk memenuhi uang jajan mereka sendiri.

Tapi banyak diantara anak Sintesa berkeinginan kuat untuk membesarkan jati diri mereka di tempat itu. Dengan cara mengembangakan dan belajar bisnis yang giat. Lalu di padukan dengan ahli menulis mereka, dan mereka akan pembisnis yang hebat.”

Baca juga : Pengertian Kalimat Majemuk (lengkap) dengan Contoh dan Ciri-Cirinya

3. Paragraf Penutup

Paragraf penutup berfungsi sebagai penutup dari sebuah karangan. Biasanya paragraf ini diisi dengan kesimpulan atau ucapan-ucapan terimakasih, demikian, cukup itu saja dan lain-lain.

Letak sebuah paragraf penutup ada di akhir sebuah bacaan.

Paragraf ini biasanya berbentuk sebuah kesimpulan dari sebuah wacana yang telah dijelaskan. Biasanya juga sebuah rangkuman singkat dan komentar-komentar. Tergantung karangan yang telah dijelaskan.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Semua hal itu tidak akan didapat oleh anak Sintesa jika dalam proses belajar mereka malas-malasan. Oleh karena itu, para anak Sintesa harus lebih giat dan rajin lagi untuk melakukan segala tugas yang diberikan dari guru mereka”

Jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat utamanya

jenis paragraf
Pexels.com

Jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat utamanya terbagi menjadi empat jenis, yaitu :

1. Paragraf Deduktif 

Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang gagasan intinya berada di awal kalimat sebuah paragraf. Lalu dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas. Paragraf ini berasal dari bahasa latin dan memiliki sifat deduksi yang artinya menuntun kebawah. Jadi bisa diartikan paragraf deduktif adalah sebuah paragraf pengantar sebuah bacaan.

Paragraf deduktif biasanya berisi tentang pertanyaan-pertanyaan sebuah masalah dalam suatu karangan yang masih bersifat umum. Lalu dikembangakan kebawah dengan pertanyaan-pertanyaan bersifat khusus.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

Anak SD kini terancam kehilangan masa kecilnya. Setingkat anak SD saja sekarang sudah mengetahui pacar-pacaran. Bahkan sering dijumpai di sosial media bahwa anak kelas 5 SD bergandengan tangan, berfoto bareng menghadap kamera dengan caption mesra dan menunjukkan hal yang tidak pantas bagi anak seumuran SD. Padahal tingkatang anak umur 10 tahun sangat tidak mungkin untuk melakukan hal semacam itu.

Hal ini bisa terjadi mungkin karena ada teknologi yang makin canggih. Dulunya yang masih menggunakan surat kertas lalu dikirim ke post. Sekarang tidak perlu lagi, karena bisa kirim dengan diam di rumah dan menggunakan hp. Kejadian ini mungkin juga karena lepas dari pengawasan orang tua, dan mungkin juga ada dari beberapa orang tua anak tersebut yang memberi kebebasan dengan memberikan hp kepada anak mereka.”

2. Paragraf Induktif 

Paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat intinya berada di akhir suatu paragraf.

Bisa dibilang paragraf induktif adalah sebuah paragraf yang menyimpulkan sebuah gagasan yang dijelaskan diawal paragraf.

Sehingga paragraf induktif adalah paragraf yang pada awal kalimatnya menjelaskan dan penjabaran suatu topik yang terjadi, lalu berkembang dan pada akhir kalimat paragraf, ada suatu hukum atau kesimpilan dari penjabaran di atas.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Sudah hal biasa foto yang terpampang di media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter muncul foto anak SD bersama lawan jenisnya seusianya. Bahkan tak jarang juga foto mereka yang di upload di sosmed masih menggunakan seragam sekolah dan berada dikelas.

Pernah terekam kamera juga bahwa ada anak SD sekitar kelas tiga sudah merokok bersama beberapa orang temannya. Tidak malah belajar mereka seperti anak jalanan yang tidak mendapat sedikitpun pelajaran atau didikan orang tua. Dari hal ini kita bisa mengerti bahwa banyak anak seumuran SD diberbagai daerah kurang mendapatkan perhatian orang tuanya. Orang tua disekolah maupun orangn tua dirumah. Karena masih membolehklan membawa hp dan keluar dari pengawasan orang tua mereka.”

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah sebuah paragraf yang memadukan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf campuran kalimat intinya berada di awal paragraf dan di akhir paragraf.

Sebuah karangan  yang menggunakan paragraf jenis ini bisanya berguna untuk mempertegas. Pada awal paragraf telah diungkapkan topik masalahnya, lalu diperinci pada pertengahan paragraf, dan diakhiri dengan penekanan pada kalimat akhir suatu paragraf.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

Zaman sekarang anak semakin bejat saja. Sudah hal biasa foto yang terpampang di media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter muncul foto anak SD bersama lawan jenisnya. Bahkan tak jarang juga foto mereka yang diupload di sosmed masih menggunakan seragam sekolah dan berada di kelas.

Pernah terekam kamera juga bahwa ada anak SD sekitar kelas tiga sudah merokok bersama beberapa orang temannya. Tidak malah belajar mereka seperti anak jalanan yang tidak mendapat sedikitpun pelajaran atau didikan orang tua di sekolah maupun dirumah. Dari hal ini kita bisa mengerti bahwa banyak anak seumuran SD diberbagai daerah kurang mendapatkan perhatian orang tuanya. Orang tua disekolah maupun orangn tua dirumah. Karena masih membolehklan membawa hp dan keluar dari pengawasan orang tua mereka.”

4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat intinya berada di bagian tengah sebuah paragraf.

Sebuah karangan yang menggunakan paragraf jenis ini biasanya pada awal kalimat adalah sebuah kalimat khusus.

Lalu di tengah paragraf ada kalimat pokok yang menjelaskan ini permasalah tersebut dan dijabarkan lagi pada akhir kalimat paragraf.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Sudah hal biasa foto yang terpampang di media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter adalah foto anak SD bersama lawan jenisnya. Bahkan tak jarang juga foto mereka yang diupload di sosmed masih menggunakan seragam sekolah dan berada di kelas. Zaman sekarang anak SD semakin bejat saja. Pernah terekam kamera juga bahwa ada anak SD sekitar kelas tiga sudah merokok bersama beberapa orang temannya. Tidak malah belajar mereka seperti anak jalanan yang tidak mendapat sedikitpun pelajaran atau didikan orang tua di sekolah maupun di rumah.

Hal ini kita bisa mengindikasikan bahwa banyak anak seumuran  SD diberbagai daerah kurang mendapatkan perhatian orang tuanya. Orang tua di sekolah maupun orangn tua di rumah. Karena masih membolehklan membawa hp dan keluar dari pengawasan orang tua mereka.”

Baca juga : Pengertian Kalimat Efektif (lengkap) Ciri, Syarat dan Contoh Kalimatnya

Jenis Paragraf Berdasarkan Isi Paragraf

jenis paragraf
pexels.com

Jenis paragraf berdasarkan isi paragrafnya terbagi menjadi lima jenis, yaitu :

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang isi kalimatnya berupa menceritakan suatu kejadian atau sebuah kisah. Jadi pada paragraf ini biasanya digunakan sebagai penggambaran suatu cerita, kadang digunakan untuk sebuah teater, atau juga cerpen, novel dan lain sebagainya.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Pak Umar adalah seorang guru matematika di Kabupaten Magetan yang setiap hari mengajar di SDIT Badrussalam Jaranan. Pekerjaan tersebut tetap beliu lakukan hingga siang hari. Dari pekerjaanya sebagai guru tersebut, Pak Umar hanya mendapatkan balas jasa sebesar 700 ribu. Meskipun begitu, Pak Umar tetap menjalaninya dengan penuh keikhlasan demi mengamalkan ilmu-ilmunya.”

2. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isi kalimatnya berupa pendeskripsian/penjelasan tentang sesuatu. Bisa diartikan juga paragraf yang berisi tentang penggambaran atau pemaparan dengan jelas dan rinci mengenai suatu hal. Entah itu seorang manusia, suasana, tempat, benda, sifat hewan atau juga tanaman.

Pembaca akan mendapatkan gambarang yang jelas dan rinci tentang hal yang diceritakan dalam paragraf deskripsi. Karena memang begitulah tujuan paragraf ini dibuat.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Kini lapangan desa Jaranan menjadi hijau. Bau tanah yang tercium di sekitar lapangan membuat hati menjadi sahdu. Rerumputan kecil yang mulai tumbuh di area lapangan, memudahkan orang yang beraktifitas saat olahraga. Pohon di sekitar lapangan juga mulai tumbuh daun-daun baru. Dedaunan kuning kering yang jatuh sekarang menjadi basah. Para petani juga senang, karena beberapa hari yang lalu sudah mulai musim hujan.”

3. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang penjelasan suatu wacana/ karangan. Kalimatnya dari paragraf ini berupa pemaparan akan suatu hal. Sehingga pembaca mendapat pengetahuan tentang apa yang telah dituliskan.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Lamongan adalah kota yang dekat dengan laut. Kota Lamongan juga terkenal dengan makananya yang khas. Makanan yang biasanya dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia adalah Soto Lamongan. Soto adalah makanan utama bagi masyarakat Lamongan. Ada juga wahana yang tak kalah seru. Yaitu bertempat di Kecamatan Paciran, wahana air yang biasa di juluki tanjung kodok.”

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang isinya berupa pendapat seseorang, atau pembuktian dari suatu hal, gagasan atau juga hujah terhadap sesuatu.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Laut semakin kotor dan tercemar di daerah pesisir pantai kota Lamongan. Ikan yang biasanya  bisa ditemui di dekat pesisir sekarang sudah jarang sekali terlihat. Sepertinya sampah lah yang membuat laut di daerah ini terkotori. Akibatnya ikan yang biasanya ditemukan di dekat pesisir sekarang sudah punah. Sehingga para nelayan harus lebih ke tengah laut untuk mencari ikan.”

Baca juga : 200+ Pantun Cinta, Jenaka, Nasehat, Islami dan Sebagainya

5. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya berupa ajakan untuk melakukan sesuatu hal. Kalimat yang terdapat dalam paragraf persuai biasanya terdapat himbauan dan bujukan kepada para pembaca agar bertindak. Dengan memaparkan bukti dan alasan bagus, yang dapat menarik pebaca sehingga pembaca yakin untuk melakukan hal tersebut.

jenis paragraf
pexels.com

Contoh :

“Minggu ini banyak data dari rumah sakit yang menyatakan penyakit dialami oleh pasien adalah diakibatkan oleh nyamuk. Memang benar, wabah demam berdarah sekarang lagi marak-maraknya. mungkin karena banyak genangan air yang masih tidak dipedulikan oleh masyarakat. Maka dari itu, mari kita tangani segera sebelum semakin menyebar wabah demam berdarah ini. Minimal dengan menerapkan tiga hal penanganan yang dapat dilakuakan oleh kebanyakan warga. Yaitu menutup semua genangan air, membuang sampah pada tempatnya, dan mengubur sampah sampah plastik.”

Seperti itu penjelasan dari beberapa jenis paragraf. Semoga kalian bisa ambil manfaat dari membaca artikel ini. Jangan lupa selalu kunjungi web kami karena sebisa mungkin akan ada info-info menarik yang update setiap harinya, di ceritaihsan.com.

Salam dan Terimakasih! 🙂

5 thoughts on “Jenis Paragraf Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya”

  1. Pingback: 9+ Contoh Paragraf Argumentasi dan Pengertianya [LENGKAP]
  2. Pingback: Pengertian Seni Tari [Lengkap] dengan Jenis, Unsur, Fungsi, dan Contohnya
  3. Pingback: 11+ Pengertian dan Contoh Paragraf Narasi [UNIK] - Ceritaihsan.com

Leave a Comment